Seketika aku punya
satu masalah
Yang tak banyak
orang pahami
Bangga rasanya
ketika berhadapan dengan suatu masalah
Sakit memang ketika
menghadapi sedikit saja masalah
Sebenarnya tak akan
menjadi masalah
Bila tidak
dipermasalahkan
Hanya saja, suatu
hal itu menjadi masalah ketika harus memikirkannya
Terdiam sejenak
dihadapan layar kecil
Layar penuh
inspirasi dua dimensi
Sebagai teman yang
setia
Tak pernah menjauh
setiap kali duduk didekatnya
Tak ada kegiatan
menarik di hari itu
Kumainkan seruling
sembari menghayati akan apa yang harus aku hadapi esoknya
Waktu memang sangat
polos malam itu
Satu jam tetap 60
menit
Satu menit tetap 60
detik
Terlalu cepat
rasanya ketika imajinasiku belum sempurna
Seruling tengah
kebosanan dengan tiupanku
Kutukarkan dengan
sebuah buku
Buku sejarah yang
kian dicari dan sangat disayangkan orang kalau tidak dibaca
"Dibawah
Bendera Revolusi" atau biasa disebut DBR
Hanya dua lembar
yang baru aku baca
Sebab di ingatkan
oleh sesuatu yang mengganggu pikiranku
Tanpa memikirkan
dengan panjang kali lebar
Aku mengambil buku
kecil yang selalu menemaniku kemanapun dan dimanapun
Di waktu yang sama
aku harus pergi ke sebuah tempat
Dimana tempat aku
biasa menumbuhkan aspirasiku
"Lok-Lok Cofe
Resto And Bar"
Sebuah kafe di kota
kabanjahe yang aku favoritkan hari ini
Aku dengan seorang
wanita muda
Ternyata wanita
muda itu adalah mahasiswa di pulau jawa
Tidak sengaja
bertemu, Namun bukan tidak sengaja berkenalan
Cerita demi cerita,
diskusi demi diskusi, dan banyak sekali pembahasan
Sampai cafe tutup
kami masih saja asik berdiskusi
Aku baru tersadar
dengan tujuanku datang ke tempat ini
Inginku mengakhiri
pembicaraan itu, Namun aku terpaksa menghantarnya pulang
Karena demam
tiba-tiba menghampirinya
"Kabanjahe
Berastagi" Bukanlah perjalanan dekat malam itu
Namun apa daya,
dihadapanku ada orang yang butuh bantuanku
Tak ada jalan lain
harus menginap dirumah temannya
Yang ternyata ke
tanah karo hanya menghibur diri saja
Sebenarnya bukan
menginap sebab tak ada tidur semalaman
Takut tujuan utama
akan hilang
Dengan cepat
mengeluarkan buku kecil kesayanganku dari tas kecilku
Aku tuliskan
kalimat singkat agar tidak lupa nantinya
"DeAr, 6
Nov"
Sembari
teman-teman menemani siwanita di tempat tidur, aku duduk manis di sofa
Berusaha
berimajinasi
Berusaha
mengingat-ingat
Apakah tanggal ini
benar?
Apakah yang aku
kerjakan ini benar?
Tak lagi aku
pikirkan salah benarnya
Kembali aku
merebahkan buku kecilku
Kutuliskan beberapa
kata yang secara langsung membentuk beberapa kalimat
Kutuliskan beberapa
kalimat
Kalimat-kalimatnya
aku kumpulkan
Namun tak semenarik
yang orang-orang miliki
"DeAr"
Aku Sampaikan Lewat
Media Sebab Tak Punya Solusi Lain