Seketika aku duduk di kursi hitam
Dengan seribu suara terdengar
Jutaan benda berlewatan
Namun tak serapi semut di dinding
Mentenderkan siku di atas meja
Meja hitam berlobang lobang panjang
Tertinggal air bekas rintihan hujan
Perlahan ku menulis beberapa kata
Yang akan dijadikan sebuah kalimat
Sebagai pengingat di hari depan
Bahwa hari ini adalah hari keliru seharian
Senja akan berlalu
Namun malam akan menghampiri
Wah...
Begitu luar biasanya kekeliruanku hari ini
Tak melihat waktu
Dengan sekedip mata
Ternyata kelabu telah muncul
Tubuhku sudah lelah
Lelah dengan kekeliruan di hari ini
Inginku bersandar di tubuh cemara yang rindang
Namun hanya ada jutaan pijar yang terlihat
Mengganggu mata saat menatap
Namun akan terhibur dengan jumlahnya